
Pernah nggak sih kamu mikir, “Kok aku udah lamar ke banyak tempat tapi belum ada panggilan juga ya?”
Padahal kamu udah capek-capek bikin CV kece, pakai font yang elegan, dan bahkan desainnya kamu ambil dari template terbaik di Canva.
Well, bisa jadi… masalahnya bukan di CV kamu. Tapi di keahlian yang kamu tawarkan.
Yap! Di era yang serba kompetitif ini, perusahaan gak cuma nyari orang yang pinter doang, tapi juga yang punya skill yang tepat dan relevan. Nah, pertanyaannya: apa sih keahlian yang sekarang ini paling dicari? Dan gimana cara kamu bisa dapetin atau meningkatkannya?
Apa Sih “Keahlian yang Dicari Perusahaan”?
Sebelum kita bahas cara meningkatkannya, yuk kita samain dulu persepsi soal apa itu “keahlian.”
Secara umum, keahlian terbagi dua:
1. Hard Skills
Ini adalah keterampilan teknis yang bisa kamu pelajari dan ukur. Contoh:
- Menguasai Excel atau Google Sheets
- Bisa coding pakai Python atau JavaScript
- Mengerti akuntansi dan bisa bikin laporan keuangan
- Paham digital marketing dan bisa bikin kampanye iklan
- Bisa desain grafis pakai Canva, Figma, atau Adobe
2. Soft Skills
Nah ini nih yang sering diremehkan, padahal justru sering jadi penentu kamu lolos atau nggak.
Contohnya:
- Komunikasi yang jelas dan sopan
- Problem solving alias bisa mikir waktu ada masalah
- Leadership meskipun belum punya jabatan
- Time management — kerjaan selesai gak pakai drama
- Emotional intelligence — ngerti perasaan orang lain dan diri sendiri
Fun fact: Banyak HRD yang bilang, lebih gampang ngajarin orang hard skills daripada nyuruh orang belajar soft skills dari nol!
Keahlian Apa Aja yang Paling Dicari Sekarang?
Menurut data dari berbagai platform rekrutmen dan riset HR global (kayak LinkedIn, McKinsey, dan WEF), berikut ini keahlian-keahlian paling dicari di tahun 2025-an:
Hard Skills Paling Dicari:
- Data Analysis & Data Literacy
Bisa ngerti data, baca grafik, dan ambil keputusan dari sana. - Digital Marketing
Khususnya SEO, social media ads, content marketing, dan email marketing. - UI/UX Design
Nggak harus jago gambar, tapi paham bagaimana bikin produk yang nyaman digunakan. - Project Management Tools
Bisa pakai Trello, Notion, atau Asana buat kelola tugas tim. - Basic Coding
Nggak harus jadi programmer, tapi ngerti dasar HTML/CSS atau Python bisa jadi nilai plus besar!
Soft Skills Paling Dicari:
- Adaptability
Perubahan itu konstan. Dunia kerja berubah, kamu juga harus bisa menyesuaikan diri. - Communication
Bisa jelasin ide dengan simpel dan bisa dengerin orang lain dengan aktif. - Collaboration & Teamwork
Bisa kerja bareng tim tanpa drama — priceless! - Critical Thinking
Bisa mikir logis dan ngasih solusi, bukan cuma nunjukin masalah. - Creativity
Bahkan di dunia akuntansi pun, kreativitas penting buat nyari pendekatan baru.
Jadi, Gimana Cara Dapet dan Ningkatin Keahlian Itu?
Oke, sekarang bagian paling penting. Kamu udah tahu skill apa yang dibutuhkan. Sekarang kita bahas cara dapetinnya:
1. Kursus Online (Gratis atau Berbayar, Semua Ada!)
Beberapa platform keren yang bisa kamu coba:
- Coursera
- edX
- RevoU — cocok banget buat digital marketing, data, dan UI/UX
- Google Skillshop — buat yang mau jadi raja iklan
- LinkedIn Learning
- Dicoding — buat para tech enthusiast
Tips: Mulai dari 1 skill dulu. Misalnya, kamu pilih “Digital Marketing.” Ambil 1 kursus, lalu coba praktik sedikit demi sedikit.
2. Bikin Proyek Sendiri
Teori tanpa praktik itu kayak tahu tanpa sambal: hambar.
Coba mulai dari hal simpel:
- Belajar Canva? Coba desain ulang CV kamu.
- Belajar marketing? Coba buat konten buat teman yang jualan online.
- Belajar Excel? Coba buat laporan keuangan bulanan versi kamu sendiri.
Skill itu akan nempel kalau kamu latih terus. Bahkan bisa jadi portofolio loh!
3. Ikut Komunitas
Komunitas bisa jadi tempat belajar yang seru dan nggak bikin kamu stres sendirian. Coba cari di:
- Telegram
- Discord
- Meetup
- LinkedIn group
- Komunitas kampus atau alumni
Kamu bisa tanya, diskusi, dan dapat insight dari orang-orang yang sudah lebih dulu jalan.
Tips Ngegas Biar Skill Kamu Makin Tajam
- Bikin jadwal belajar mingguan. Gak harus tiap hari. Cukup 3x seminggu, 1 jam aja udah cukup.
- Track progress kamu. Misalnya dengan checklist di Notion atau Google Sheets.
- Ajarin orang lain. Cara tercepat ngerti adalah dengan ngajarin.
- Gabung kompetisi atau hackathon. Banyak kok kompetisi untuk pemula, bukan cuma buat pro.
- Tulis di LinkedIn setiap kamu selesai kursus atau proyek. Selain buat dokumentasi, juga bisa buat personal branding!
Skill Bukan Sekadar Tambahan, Tapi Modal Utama
Di dunia kerja hari ini, punya gelar aja nggak cukup.
Punya pengalaman organisasi bagus, tapi gak tahu cara kerjanya dunia profesional — juga belum cukup.
Yang dibutuhkan perusahaan sekarang adalah: orang yang terus mau belajar, bisa beradaptasi, dan bisa ngasih dampak nyata.
Dan kabar baiknya… semua skill itu bisa kamu pelajari mulai hari ini. Gratis. Tanpa nunggu sempurna.
Butuh Arahan? HRD Juga Bisa Jadi Temanmu
Di kantor kami, kami percaya bahwa calon karyawan yang mau belajar itu aset paling berharga.
Kalau kamu butuh panduan, mentorship, contoh portofolio, atau bahkan sekadar nanya, DM aja atau isi form konsultasi di website kami.
Siapa tahu, skill baru kamu bukan cuma bikin kamu direkrut, tapi juga bikin kamu jadi orang yang diandalkan.